Segi Plus dan Minus Memiliki Lift Pribadi dalam Apartemen

elevator-1598431_1920
Sumber: 3093594

Hingga saat ini, hasrat orang akan kemewahan makin bertambah. Tidak cukup berhenti pada hunian vertikal yang menjadi tren, namun juga segala sesuatu yang menjunjung tinggi privasi, atau dengan kata lain, apapun yang pribadi.

Saat ini, hal-hal yang sifatnya pribadi bukan hanya sekadar setara dengan sistem keamanan yang ada di apartemen, namun juga dipandang sebagai pengekspresian diri yang lebih mendalam. Salah satu hal pribadi yang saat ini diinginkan banyak orang adalah lift pribadi.

Dalam apartemen sewaan atau jenis apartemen lainnya, lift pribadi dianggap sebagai kebutuhan mewah yang dapat membuat penghuni maupun calon penghuni lain iri. Namun sebagaimana nilai plus yang dimilikinya, lift apartemen pribadi juga memiliki nilai minus yang perlu untuk kita renungkan bersama. Berikut ini ulasannya:

Sisi Plus

1. Sarana Aktualisasi Diri

21491581125_19151ab435_o
Sumber: Dushan Hanuska

Ini dia sisi plus yang paling banyak kita ketahui dari memiliki apartemen ber-lift pribadi. Bagaimanapun juga, bukan hanya gengsi yang kita dapatkan, namun kita juga bisa bebas menuangkan pikiran dan perasaan selama berada dalam lift pribadi ini.

Selain itu, dengan memiliki apartemen yang ada lift pribadinya, kita akan berkesempatan untuk mengevaluasi diri secara lebih mendalam dibandingkan saat kita menggunakan lift massal. Misalnya, dari sana kita akan dapat introspeksi diri mengenai tujuan sebenarnya kita menyewa atau menjual apartemen, maupun (mungkin) hubungannya dengan pengalaman kita di masa lalu.

Semuanya itu tidak akan kita dapatkan saat kita berada dalam lift yang digunakan banyak penghuni dalam satu waktu. Bayangkan saja, orang yang melamun pasti dikira penghuni yang abnormal. Salah-salah, kita bisa dikira penjahat cinta yang menyamar!

2. Keamanan yang Teruji

2849902324_796a7f279d_oSumber: Lisa Padilla

Lift pribadi boleh saja menambah gengsi atau membuat kita menjadi makin “paham” akan diri sendiri, namun jangan lupa, keamanan yang teruji membuat lift pribadi memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan lift yang digunakan secara berkelompok.

Biasanya ketika berada dalam apartemen mewah, kita akan menemukan pengamanan berlapis untuk benda-benda berharga semacam ini. Bukan hanya tim sekuriti yang berjaga-jaga 24 jam di sekitar lift, namun ada juga CCTV dan perlengkapan keamanan mutakhir lainnya yang dijamin akan membuat kita merasa terlindungi.

Dalam kasus-kasus tertentu, kita juga akan ditemani petugas penjaga saat berada dalam lift pribadi. Apalagi, kalau kita baru pertama datang pada apartemen tersebut. Kalau sudah demikian, siapa yang tidak senang?

Sisi Minus

1. Biaya Mahal

80889416_d73221ba25_oSumber: Brian Pennington

Dengan fasilitas serba mewah dan kenyamanan yang maksimal, wajar apabila apartemen ber-lift pribadi memiliki harga yang mahal. Kalaupun tidak, iuran sewa apartemen bulanan atau biaya perawatannya dapat membengkak berkali-kali lipat dibandingkan dengan lift pada umumnya atau tangga.

Keseluruhan biaya yang mahal dari lift apartemen pribadi ini yang membuat kita seharusnya berpikir dua kali ketika hendak masuk di dalamnya atau pamer selfie kita dengan si lift. Bila kita tidak yakin dengan kondisi keuangan kita, lebih baik cari uang sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum pamer jenis lift mewah satu ini pada teman-teman.

Karena itu, sebelum ngapa-ngapain dengan lift apartemen pribadi, sabarlah dahulu. Niscaya semua usaha kita akan terbayar tepat pada waktunya.

2. Tombolnya Bisa Membuat Bingung

1413735618_7b27499688_oSumber: tom stovall

Sebagaimana lift pribadi yang identik dengan citra mahal nan mewah, dalamnya pun dapat membuat bingung orang yang baru pertama kali mencobanya. Meskipun ada tim sekuriti yang mendampingi, hal tersebut tetap tidak menghilangkan kompleksitas tombol-tombol yang ada dalam lift pribadi.

Kalau lift pada umumnya hanya ada tombol buka-tutup, lantai, dan alarm, mungkin jenis tombol yang terdapat di lift apartemen pribadi lebih banyak macamnya. Siapa tahu, selain alarm ada juga tombol khusus untuk merekam suara saat hendak berkomunikasi pada seseorang di lantai tertentu. Atau mungkin, ada tombol yang tidak dapat langsung dipencet, harus melalui bantuan alat tertentu seperti smartphone.

Mau yang lebih kompleks lagi? Tenang saja, karena tombol-tombol lift pribadi sebenarnya mudah dipencet hanya dengan satu sentuhan yang lemah. Kendati demikian, banyak juga orang yang memencet paksa berkali-kali, yang berujung pada rusaknya lift.

Konyol, bukan? Kalau masih melakukan hal-hal seperti ini, maka mungkin lift apartemen pribadi bukan untuk diri kita.

***

Dengan adanya sisi plus dan minus yang berimbang tersebut, lift pribadi dalam apartemen tidak selalu merupakan benda bagus yang dapat dipamerkan ke mana saja. Sebaliknya, lift pribadi juga lebih berharga dibandingkan dengan lift pada umumnya, mengingat adanya kelebihan-kelebihan yang menyertainya.

Leave a Reply