Bila Anda Mengalami Kondisi Seperti Ini, Mungkin Inilah Saatnya Mengaplikasikan Tema Pop Art pada Hunian Anda


Sumber: rebecca

Selain tema minimalis, tema pop art merupakan satu lagi tema hunian yang populer selama beberapa tahun belakangan ini. Dengan desain yang warna-warni dan goresan lukis yang modern dan bervariasi, hunian bertemakan pop art menjadi kelompok hunian yang paling banyak diburu buyer masa kini.

Di saat yang sama, tidak semua orang cocok dengan tema pop art. Masalah kepribadian dan preferensi mungkin menjadi faktor penentu tema, namun masih ada kondisi tertentu yang menjadikan tidak sembarang orang dapat mengaplikasikan tema ini.

Berikut ini adalah kondisi yang membuat orang cocok untuk mengaplikasikan tema pop art dalam hunian mereka, entah itu apartemen sewa atau rumah:

1. Pikiran Buntu dan Butuh Inspirasi

d175b1d5c401d92e4693b889865ea6e9
Sumber: Stacey Richards

Kondisi pikiran buntu ini sebenarnya dapat dialami semua orang, hanya saja, pekerja-pekerja kreatif yang lebih dekat dengan gejala maupun “penyakit” pikiran buntu.

Sebagai seseorang yang pernah mengalami “macet ide” atau “pikiran buntu”, saya setuju dengan orang yang mengatakan pikiran buntu itu terjadi karena “hidup kita kurang warna” dan kita terlalu banyak menghabiskan waktu di satu ruangan yang sama. Kalau sudah begitu, salah satu solusinya adalah mengaplikasikan tema-tema “ceria” di sekitar hunian kita, seperti pop art yang dapat merangsang kreativitas kita.

Dengan desain dan coret-coretannya yang unik, pop art dapat memunculkan kembali inspirasi yang sempat buntu, tidak terkatakan, atau susah diverbalisasikan. Anda dapat menerapkan tema pop art ini pada dinding dengan mengaplikasikan wallpaper atau memajangnya dalam bentuk lukisan yang digantungkan di berbagai sudut “ruang pribadi” kita dalam sebuah hunian.

2. Butuh Teman Bicara, Namun Tidak Ada yang Mau Menemani

child-621338_1920
Sumber: Pezibear

Kondisi satu ini cukup “mengenaskan”, di mana kita membutuhkan teman untuk saling berbagi cerita soal kehidupan dalam hunian bersama, namun yang kita dapatkan justru orang-orang menjauhi kita. Kadang mungkin bukan niat mereka untuk menjauhi kita, namun kita yang memiliki pikiran yang berseberangan dengan kebanyakan orang, sehingga kita pun merasa kesepian dan tidak punya teman.

Di saat yang sama, “berbicara” dengan boneka dapat membuat kita terkesan kekanak-kanakan. Ingat artikel sebelumnya yang membahas sedikit mengenai ilustrasi orang yang menyembunyikan boneka di kolong tempat tidur karena malu dengan hobinya sendiri? Karena itulah, kita yang kesepian membutuhkan “hiburan alternatif”, yakni pop art.

Kebanyakan pop art yang saya ketahui muncul lewat bentuk lukisan yang digantung di berbagai sudut hunian. Jika berbicara mengenai lukisan, mungkin kita akan berpikir mengenai lukisan 2D. Siapa sangka, saat ini ada pula lukisan pop art tipe 3D ke atas yang membuat seolah-olah karakter kartun pada pop art menjadi nyata pada hunian yang kita tinggali?

Lebih jauh, terkadang ada situasi tertentu di mana karakter ini dapat “berbicara” dengan manusia. Daripada terus-terusan galau tidak dapat teman, mengapa tidak mengambil kesempatan berbicara dengan superhero favorit kita yang menjadi “bintang” tema pop art desain hunian kita?

3. Butuh Menghajar Orang Menyebalkan

3284383b01a85f7de4819bdff0ee99e2
Sumber: Nur Sema

Bila dilihat sepintas, poin ketiga ini beda tipis dengan poin pertama mengenai kebutuhan inspirasi saat pikiran sedang buntu. Lagipula, kalau hunian kita sedang diinvasi oleh orang-orang menyebalkan pikiran mana yang tidak buntu soal inspirasi melawannya?

Di dunia yang “nyebelin-nya” semakin pintar ini, mustahil bagi kita untuk sekadar menghentikan kelakuan menyebalkan mereka dengan kata-kata atau melempar alat-alat secara acak. Karena dunia saat ini berkiblat ke ranah kreatif nan artsy, maka mengapa tidak mengaplikasikannya dalam pertarungan melawan orang-orang menyebalkan dalam hunian?

Seperti pada foto di poin ketiga ini, kita dapat meletakkan gambar mata melirik tajam pada ruang tamu. Tujuannya, kita menekan jumlah orang menyebalkan yang mungkin masuk ke hunian kita, termasuk penjahat apartemen.

Atau, kita juga dapat memasang wallpaper graffiti special effect atau tokoh kartun bermuka garang tertentu yang saling tindih-menindih sebagai tema pop art, untuk memunculkan kesan, “Don’t mess around with me!”  kepada orang-orang yang mencoba mengisengi kita. Tambahkan juga karpet berwarna-warni dan bergaris untuk menunjukkan kesan berani melawan arus.

***

Berita baiknya, kalau kita termasuk salah satu di antara ketiga kategori di atas, kita adalah orang yang cocok mengaplikasikan tema pop art pada hunian yang kita tempati. Bagaimanapun juga, kita akan bangga memiliki tema pop art yang diaplikasikan secara tepat karena tema yang booming seperti ini dapat memaksimalkan nilai tambah hunian kita.

Leave a Reply