Serba-Serbi Mengenai Walking Stone di Berbagai Apartemen

stone-1995051_1920
Sumber: Cathalin

Di balik suasana santai yang nampak pada luarannya, sebenarnya apartemen merupakan salah satu tempat yang paling tegang. Hal ini dikarenakan seringnya orang-orang berusia produktif yang menyewa atau menjual-belikan apartemen dibandingkan pada mereka yang berusia tidak produktif.

Dalam ketegangan yang mereka alami, orang-orang “sibuk” ini memerlukan ketenangan. Seringkali, sekadar kamar tidur yang enak belum cukup untuk menampung kepenatan mereka, sehingga diperlukan adanya treatment lain dalam menghilangkan penat sehabis kerja.

Salah satu treatment tersebut adalah walking stone. Sebagai salah satu treatment penat kerja kekinian, terapi yang dikhususkan untuk kaki ini memiliki berbagai macam keistimewaan dibandingkan dengan treatmenttreatment serupa. Berikut ini adalah serba-serbi mengenai walking stone yang perlu Anda ketahui:

1. Sensasi Yang Ditawarkan


Sumber: MitchellRaman

Apabila mendengar kata “batu” sebagai bentuk relaksasi, seringkali kita akan berpikir kalau apapun yang berhubungan dengan batu akan menjadi treatment yang panas. Padahal, sebenarnya yang dimaksud bukan batu-batuan kecil yang diinjak, karena batu untuk walking stone kaki ini lebih condong memberikan efek kejut.

Dengan efek kejut yang ditimbulkan, walking stone sangat baik sebagai pengganti pijat kaki elektrik. Selain itu, terapi yang identik dengan batu-batu berwarna ini juga memberikan efek yang kurang lebih sama dengan pijat kaki pada umumnya.

Dengannya, kita menjadi lebih relaks seiring dengan menginjakkan kaki pada tapak batu yang disediakan. Kita pun tidak usah melakukan banyak perpindahan, karena tanpa perpindahan pun kita tetap dapat memperoleh penyembuhan atas segala jenis kecapaian fisik termasuk hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan kaki.

2. Mekanisme Walking Stone

human-1172337_1920
Sumber: MarkLarson

Karena walking stone merupakan salah satu terapi kekinian untuk kaki, maka penting bagi kita untuk mengetahui mekanisme walking stone, yakni tahapan-tahapan agar berhasil mendapat manfaat dari terapi “kaki batu” satu ini.

Biasanya, apartemen-apartemen tertentu sudah memasang alat walking stone pada area-area terbuka seperti ruang tamu atau halaman depan apartemen. Dari sana, baik pengunjung maupun penghuni apartemen dapat mengaksesnya. Dalam beberapa situasi, lansia produktif pun dapat mengakses terapi kekinian supercanggih ini dalam kamar mandi yang aman bagi kondisi mereka.

Kita yang ingin menggunakannya dapat langsung menjejakkan kaki sesuai dengan pola kaki yang digambarkan pada alat, segera setelah kita melepas alas kaki pada tempat yang ditentukan. Jangan berpindah-pindah tempat karena sensasi listrik yang merambat akan memengaruhi khasiat terapi “kaki batu” ini.

Dalam beberapa kasus, ada alat yang bisa mengeluarkan warna sesuai dengan warna masing-masing batu. Meskipun alat yang lebih mahal ini sekilas lebih prestisius, kita harus tetap memperhatikan toleransi tubuh terhadap cahaya. Beberapa orang usia produktif tidak memiliki toleransi cahaya sebesar orang seusianya (seperti saya), jadi, memperhatikan hal ini akan menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan selama melakukan terapi.

3. Persebaran Walking Stone Di Berbagai Tempat Menyewa Dan Menjual Apartemen

feet-539356_1920
Sumber: baguggi

Jangan salah, terapi kekinian ini sebenarnya juga sudah banyak muncul di berbagai apartemen di daerah terkenal seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, walking stone sebagai terapi kaki untuk menghilangkan rasa nyeri kaki banyak ditemui di salah satu daerah ramah kutu buku,  yakni Kalibata.

Sebagaimana dilansir pada halaman situs utama sewa-apartemen.net ini, daerah Kalibata yang paling banyak mengaplikasikan terapi “kaki batu” modern ini adalah apartemen di daerah Taman Makam Pahlawan. Sekadar informasi, daerah Taman Makam Pahlawan ini adalah bekas dari Pabrik Sepatu Bata.

Nah, pabrik sepatu dan terapi kaki ‘kan relevan (karena sama-sama berhubungan dengan kaki), jadi, tempat persebaran terapi “kaki batu” kekinian ini dapat dikatakan strategis. Apalagi untuk yang sudah pernah bekerja di daerah Pabrik Sepatu Bata atau membeli sepatu di sana, pasti sensasi terapinya akan lebih terasa.

4. Batasan Terapi Walking Stone

wellington-boot-413027_1920
Sumber: sherrisimpson

Walking stone boleh saja menjadi salah satu terapi kaki kekinian yang paling mujarab mengobati nyeri kaki. Namun sebagaimana terapi-terapi lainnya, terapi kaki kekinian satu ini juga memiliki beberapa batasan.

Pertama, tidak dianjurkan bagi anak-anak untuk mencoba terapi ini, terutama bila usia mereka 5 tahun atau di bawahnya. Alasannya, anak-anak memiliki struktur kaki yang cenderung halus dan sensitif, sehingga rawan timbul penyakit lebih parah akibat sensasi kejut yang ditimbulkan oleh terapi walking stone.

Kemudian, orang-orang yang menderita penyakit jantung disarankan untuk memilih alat pijat walking stone yang tidak menimbulkan terlalu banyak getaran atau suara. Batasan ini terutama berlaku untuk penderita penyakit jantung lansia. Bukan berarti alat pijat tidak dapat digunakan pada mereka, namun perlu untuk memilih alat pijat terapi “kaki batu” yang tidak terlalu berisik supaya tidak mengganggu kesehatan jantung di kemudian hari.

***

Demikian ulasan mengenai walking stone, salah satu terapi kaki yang paling populer akhir-akhir ini. Singkat cerita, walking stone paling dapat dilakukan untuk usia produktif atau lansia-produktif yang menyewa atau membeli apartemen yang memiliki fasilitas tersebut.

Leave a Reply