Jenis-Jenis Apartemen Berdasarkan Status Kepemilikan

jenis-jenis apartemen berdasarkan status kepemilikanPembangunan apartemen akhir-akhir ini semakin marak dilakukan terutama di daerah perkotaan. Hal tersebut menggambarkan tingginya minat masyarakat untuk memilih hunian vertikal, baik digunakan sebagai sarana berinvestasi atau tempat tinggal. Jika Anda tertarik memilih hunian vertikal, ada baiknya kenali dulu jenis-jenis apartemen berdasarkan status kepemilikan seperti berikut ini.

1. Kondominium (Apartemen Beli)

Kondominium merupakan apartemen yang menyediakan unitnya untuk bisa dibeli secara perorangan dan kelompok. Pembeli unit akan diberikan sertifikat unit/strata setelah melunasi pembayarannya sebagai bukti kepemilikan yang sah. Karenanya banyak orang yang menyebut kondominium sebagai apartemen strata. Namun sebelum memutuskan membeli unit, pastikan terlebih dahulu reputasi pengembang dan lokasi apartemen agar tidak kecewa di kemudian hari.

Baca juga :

2. Kondotel (Kondominium Hotel)

Kondotel adalah perpaduan antara kondominium dan hotel. Pembeli unit apartemen selanjutnya akan menyerahkan unik miliknya tersebut kepada pihak apartemen untuk mengelolanya kembali layaknya sebuah hotel. Artinya pembeli akan mendapatkan sebagian pendapatan sewa dari apartemen miliknya. Jika pemilik unit ingin tinggal di unit yang dibelinya, tetap diijinkan, namun waktunya dibatasi yaitu hanya 20 – 30 hari per tahun. Umumnya kondotel ini dibangun di tempat-tempat wisata seperti di Bali, Lombok, Yogyakarta dan sebagainya.

3. Apartemen Sewa

Pengembang menawarkan unit-unit apartemen untuk disewa bukan dibeli. Jangka waktu penyewaan minimal 6 – 12 bulan. Yang menarik, penyewa selain mendapatkan ruangan, juga mendapatkan alat dan perabotan rumah tangga di dalamnya. Bahkan tak jarang ada fasilitas house keeping untuk membersihkan unit apartemen tersebut.

Itulah jenis-jenis apartemen berdasarkan status kepemilikannya. Lalu, manakah pilihan Anda?

Leave a Reply