Mana yang Lebih Baik, Tembok Kedap Suara atau yang Peka Terhadap Suara?

study-2422315_1920
Sumber: luntan6644

Telinga manusia pada umumnya peka terhadap suara-suara yang ada di sekitar lingkungannya. Kepekaan telinga terhadap suara ini membuat orang-orang memperhitungkan penangkapan suara dalam berbagai macam hal di dunia, termasuk untuk hunian.

Tembok merupakan pemantul sekaligus penangkap suara yang paling banyak kita ketahui. Karena itu, pemilihan tembok dapat menjadi sesuatu yang penting bagi kepekaan telinga kita, termasuk pemilihan tembok hunian sewa rumah atau dalam apartemen.

Ada 2 jenis tembok yang biasa ada dalam hunian, yakni tembok kedap suara dengan yang dapat menangkap suara dengan baik. Berikut ini adalah perbandingan kelebihan dan kekurangan kedua jenis tembok hunian yang ada untuk Anda jadikan pertimbangan saat memilih hunian idaman:

Tembok Kedap Suara

room-2147609_1920Sumber: darkmoon1968

Tembok kedap suara kerap menjadi primadona hingga saat ini. Karena tembok sejenis ini menjadi best seller di banyak jenis hunian yang ada, memiliki hunian dengan tembok kedap suara menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita selaku penghuni.

Selain itu, berada di ruangan yang bertembok kedap suara akan memberikan kita rasa ketenangan. Bagi kita yang suka bermeditasi atau melakukan kegiatan sendirian tanpa diganggu, tembok kedap suara merupakan pilihan sempurna untuk kenyamanan dan fokus kegiatan yang lebih tinggi dalam ruang pribadi kita.

Terlepas dari itu semua, tembok kedap suara tidak cocok bagi kita yang suka keseruan hidup dalam hunian, mengingat absennya suara di sekitar akan menjauhkan kita dari keramaian pesta yang kita dambakan.

Selain itu, ruangan tembok semacam ini biasanya cenderung pengap, mengingat jarang ada AC terpasang pada ruangan jenis ini. Karena itu, bagi yang tidak tahan panas, sebaiknya tidak terlalu lama berada pada ruangan dengan tembok yang kedap suara.

Tembok Peka Terhadap Suara

wall-416062Sumber: keresi72

Apakah Anda penghuni yang suka kehidupan serba hingar-bingar di sekitar hunian Anda? Bila jawaban Anda adalah iya, mungkin hunian dengan mayoritas tembok peka suara cocok untuk Anda pilih. Seperti namanya, tembok peka suara ini memiliki kekuatan untuk “menciptakan suara dalam keheningan”.

Dengan adanya banyak macam suara yang dapat kita dengar, kehidupan di sekitar ruangan hunian kita tidak akan membosankan. Selain itu, tembok yang peka suara akan lebih memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan teman di kamar sebelah tanpa media “tidak langsung” seperti telepon atau sejenisnya, sehingga memiliki tembok ini tidak kalah greget-nya bila dibandingkan dengan tembok yang kedap suara.

Di satu sisi, ada alasan mengapa tembok yang peka terhadap suara kalah populer dengan tembok kedap suara. Alasan yang paling kuat adalah kurangnya privasi yang dapat diberikan pada tembok ini, mengingat kita tidak bisa tidak mendengar suara dari sekitar ruangan yang dipisahkan tembok.

Selain itu, tembok yang peka terhadap suara dapat berisiko tinggi, mengingat telinga manusia memiliki batas pendengaran mereka masing-masing. Karena itu, pastikan kita memperhitungkan kelemahan tembok peka suara ini ketika memilih hunian yang mayoritas temboknya peka suara.

***

Terlepas dari popularitas masing-masing jenis tembok hunian, pemilihan mana yang lebih baik seharusnya berdasarkan preferensi kita mengenai ruang hunian yang baik.

Bila kita adalah orang-orang yang menyukai ketenangan, maka kita perlu mempertimbangkan tembok kedap suara yang akan menjauhkan kita dari suara-suara yang tidak diinginkan sambil berkonsentrasi pada hal-hal yang ingin kita lakukan.

Sebaliknya, tembok yang peka suara cocok untuk kita yang mendambakan keramaian dan variasi hiburan dalam hunian favorit kita. Dengan kemampuannya menangkap suara, kita akan mampu berkomunikasi dengan orang-orang terdekat tanpa harus menggunakan “media ketiga”.

Jadi, mana yang akan Anda pilih, tembok kedap suara atau yang peka terhadap suara?

Leave a Reply