Tanyakan 4 Hal Ini Sebelum Membeli Apartemen Via Broker

tanyakan 4 hal ini sebelum membeli apartemen via brokerGaya hidup praktis masyarakat masa kini membuat mereka menginginkan hunian yang tidak hanya nyaman namun juga mampu mendukung gaya praktis mereka. Tak heran jika hunian vertikal atau apartemen masih menjadi pilihan yang diminati sebagian besar masyarakat.

Tinggal di apartemen memungkinkan mereka menempuh jarak singkat menuju perkantoran atau pusat bisnis. Selain itu, luasan apartemen yang tidak terlalu besar membuat kaum urban juga tidak perlu repot membersihkannya secara intensif. Hal-hal semacam ini bertolak belakang dengan hunian rumah tapak.

Apartemen juga seringkali ditawarkan dengan harga murah dan jauh lebih rendah dari rumah tapak. Yaitu berkisar antara Rp 300 – 500 juta per unitnya. Tujuannya tentu saja agar berbagai kalangan masyarakat dapat memiliki dan menikmati apartemen sebagai tempat tinggal yang mendukung aktivitasnya sehari-hari.

Baca juga :

Membeli sebuah apartemen dapat dilakukan melalui dua cara yaitu menghubungi langsung pihak marketing developer atau meminta bantuan broker (agen properti).

Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menghandle segala hal yang berhubungan dengan pembelian apartemen, Anda bisa memilih opsi kedua yaitu lewat broker atau agen properti.

tanyakan 4 hal ini sebelum membeli apartemen via brokerNamun sebelum memutuskan membeli apartemen via broker ini, ada 4 hal penting yang harus Anda tanyakan secara detil kepada mereka agar pembelian apartemen tidak menjadi kendala di masa mendatang.

Pertanyaan pertama – fasilitas apa saja yang dimiliki apartemen?

Jika Anda membeli apartemen dengan tujuan untuk ditempati, tentu fasilitas adalah prioritas utama untuk ditanyakan. Biasanya pengembang akan membangun seluruh sarana yang mereka janjikan ketika pembangunan apartemen mencapai tahap 80%.

Sebagai broker, tentu ia tahu dengan jelas apa saja fasilitas yang sudah tersedia atau yang sedang direncanakan. Tanyakan dengan detil kepada broker mengenai apa saja yang berhubungan dengan fasilitas yang Anda butuhkan seperti jumlah slot parkir yang dimiliki apartemen, berapa besaran biaya parkir bulanannya dan sebagainya.

Pertanyaan kedua – bagaimana pangsa pasar apartemen?

Bagi Anda yang berencana menyewakan kembali apartemen yang Anda miliki, menanyakan pangsa pasar apartemen kepada broker atau agen properti adalah hal yang wajib, agar Anda dapat memprediksi besaran keuntungan yang Anda dapatkan.

Selain itu, Anda juga dapat menanyakan mengenai profil penyewa atau tetangga secara garis besar saja untuk memastikan keamanan serta kenyamanan unit apartemen yang Anda pilih nantinya.

Pertanyaan ketiga – bagaimana desain dan kualitas bangunan?

Anda bisa meminta broker untuk menjelaskan bagaimana desain interiornya secara detil termasuk kualitas bangunannya. Minta ia menjelaskan bahan dasar pintu utama, apa merk saniter di kamar mandi atau kualitas dan kondisi perabotan dalam apartemen.

Hal ini sangat penting ditanyakan terutama jika Anda membeli apartemen second (bekas). Jika ternyata desain interior kurang menarik atau furniturenya sudah usang, Anda bisa meminta harga yang lebih rendah. Alasannya Anda toh harus sedikit merenovasi atau membeli perabotan baru yang memakan biaya tambahan.

Pertanyaan keempat – apa saja yang perlu diperbaiki?

Terutama untuk apartemen second, pastikan broker jujur mengenai kondisi di dalam apartemen tersebut. Bagaimana kondisinya, apa yang perlu diperbaiki. Seperti misalnya atap kamar mandi yang bocor, dinding retak atau kran macet.

Itulah 4 hal yang perlu ditanyakan pada broker sebelum membeli apartemen. Jangan pernah merasa sungkan untuk bertanya. Ingat, Anda adalah pembeli dan tentunya tidak ingin terjadi masalah atau kekecewaan di kemudian hari.

 

Leave a Reply