Sedang Patah Hati? Tengok Tips Kreatif Apartemen Ini untuk Membuang Pemberian Mantan

teddy-2090502_1920
Sumber: Fyliks

Ada alasan mengapa hal-hal yang berbau apartemen menjadi laris selama beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya adalah kehidupan para penghuninya yang “berwarna-warni”. Tidak hanya bersenang-senang menikmati fasilitas apartemen saja, namun terkadang ada pula kehidupan romansa dalam apartemen yang sayang untuk dilewatkan.

Apa lagi kalau bukan kehadiran pemberian mantan… Ya, mantan. Makhluk yang katanya dapat membuat kita baper sejuta umat. Dulu, kita bersama dalam satu kompleks apartemen. Sekarang, si mantan sudah pindah ke apartemen sewaan lainnya. Ternyata, pemberian mantan masih ada dalam daerah apartemen kita.

Lewat artikel lalu yang membahas mengenai hal-hal “terlihat indah” yang tidak boleh ada dalam menyewa apartemen, kita sudah tahu kalau barang pemberian mantan haram ada dalam apartemen.

Lantas, bagaimana membuang barang pemberian mantan agar tidak patah hati? Tip-tip berikut ini akan mengungkapkannya:

1. Simpan dalam Safety Box “Tersembunyi”

strong-box-1429334_1920
Sumber: terimakasih0

Cara ini adalah cara yang paling “timeless“, namun juga paling ampuh. Bagaimanapun juga, safety box adalah sistem keamanan apartemen nomor 1 yang saat ini banyak digunakan.

Agar berbeda dengan safety box untuk menyimpan barang-barang yang mungkin masih akan kita pakai lagi, sebaiknya beri label khusus untuk safety box penyimpan barang-barang pemberian mantan. Memberinya tulisan seperti “Barang mantan – Don’t touch!” atau gambar-gambar tertentu dalam ukuran besar akan membantu kita untuk benar-benar melupakan apapun “kebaikan semu” yang telah diberikan mantan.

Setelah itu, sembunyikan safety box itu di tempat yang aman. Bila perlu, buanglah supaya tidak mengganggu pikiran Anda maupun penghuni-penghuni lainnya. Apalagi untuk mereka yang kenal sang mantan.

2. Sembunyikan di Balik Tembok

mirror-2158034_1920
Sumber: ErikaWittlieb

Cara ini bukan hanya kreatif, namun juga ampuh untuk “menghabisi” pemberian dari mantan yang ngenes punya itu. Apalagi, tren apartemen saat ini banyak yang bergerak menuju ruang minimalis dengan tembok serbaguna.

Hal ini terjadi terutama di kamar tidur dan sekitarnya. Khususnya apabila kamar tidur apartemen kita bertipe 1 BR atau di atasnya, kita akan banyak melihat “tembok-tembok ajaib” ini dalam jumlah yang banyak. Karenanya, mengapa tidak menggunakannya sebagai penyembunyi barang mantan yang bikin baper itu?

Jangan sampai fenomena Platform 9 3/4 terjadi pada diri kita. Limpahkan itu kepada barang pemberian mantan, dan lupakanlah. Dengan demikian, kita menjadi penghuni apartemen yang bermental sehat dan tidak mengganggu ketertiban penghuni lainnya.

3. Buang dengan Gotong Royong

team-2444978_1920
Sumber: luvmybry

Kalau kedua poin di atas merupakan cara kreatif membuang kenangan mantan, cara yang ini berbeda. Bukan hanya dari segi pelaksanaannya yang harus dilakukan secara berkelompok, namun cara ini juga mengukuhkan semangat persatuan dan kesatuan kita.

Cara membuang kenangan mantan dengan gotong royong ini terutama ampuh kalau ternyata mantan adalah orang yang dulunya dibenci sesama penghuni apartemen. Kita akan merasakan kegembiraan dan kelegaan yang meluap ketika semua pembenci mantan berkumpul menjadi satu dalam apartemen untuk menjalankan satu misi yang sama, yakni membuang barang pemberian mantan.

Cara gotong royong ini terutama ampuh kalau kita tinggal dalam apartemen yang penghuninya tidak terlalu padat. Dengan demikian, penghuni yang saling mengenal satu dengan yang lain akan dapat membantu kalau-kalau ada “kejadian luar biasa” yang melibatkan hal-hal tidak menyenangkan, semacam pemberian mantan.

***

Dengan ketiga cara di atas, paling tidak kini kita dapat semakin yakin kalau barang-barang pemberian dari mantan seharusnya dibuang jauh-jauh supaya tidak mengganggu penghuni apartemen lain.

Sebagai tambahannya, kita pun menjadi berani menatap masa depan yang lebih indah dengan adanya cara-cara yang dapat dipraktekkan untuk membuang pemberian mantan di apartemen… Sekali dan untuk selama-lamanya.

Leave a Reply