Pencahayaan Apartemen yang Baik Ada Batasnya, Ini Dia Uraiannya…

chairs-2181968_1920
Sumber: Pexels

Pencahayaan merupakan salah satu hal yang paling banyak dicari untuk orang-orang yang hendak menyewa apartemen jenis apapun, termasuk apartemen tipe loft. Secara umum, adanya cahaya yang terang membuat orang menjadi lebih mudah melihat.

Hal umum ini terutama berlaku untuk orang-orang berusia lanjut, di mana penglihatan mereka biasanya lebih rabun dibandingkan anak muda. Cahaya terang juga dibutuhkan untuk beberapa daerah apartemen sehingga tidak terlihat menakutkan.

Kendati demikian, intensitas penerangan cahaya perlu memperhatikan beberapa aspek di bawah ini. Mari kita simak ulasannya:

1. Sensitivitas Mata Tiap Orang Berbeda-Beda

girl-1361904_1920
Sumber: AdinaVoicu

Memang, adanya cahaya dapat membantu orang untuk dapat melihat lebih terang, dan hal tersebut (ada) benar(-nya). Faktanya, tidak semua penghuni apartemen dapat memiliki toleransi yang baik terhadap cahaya berlebih.

Beberapa penghuni memiliki “karakter mata bawaan” yang tidak tahan terekspos cahaya berlebih. Jadi, apabila ada pencahayaan yang terlalu terang pada ruang seperti dapur, ruang tamu, kamar tidur, atau ruang multifungsi, mereka cenderung langsung menutup mata. Biasanya, orang-orang semacam ini adalah orang-orang yang kalau tidur lampunya harus mati.

Beberapa lagi memiliki penyakit yang membuat para penghuni “sensitif” ini harus benar-benar dibatasi terhadap akses sinar lampu berlebih. Penyakit tersebut adalah lupus dan darah tinggi. Maka, sangat tidak afdal apabila kita memaksakan pencahayaan diterapkan pada tempat-tempat yang ada mereka di dalamnya.

2. Seleksi Baik-Baik Ruangan yang Butuh Pencahayaan (Dan Intensitasnya)

logs-1807830_1920
Sumber: ChellyRika

Beberapa di antara kita cenderung berpikir dikotomis mengenai pencahayaan. Dengan kata lain, kita sering hanya berpikir mengenai “sangat terang” atau “sangat gelap”.

Sekadar meng-quote Einstein yang mengatakan, “Darkness is the absence of light,” (“Kegelapan adalah keadaan di mana tidak ada terang,”), gelap itu sebenarnya tidak ada. Kita bisa memiliki cahaya yang sedikit terang, agak terang, atau sangat terang, namun tidak pernah ada gelap. Mengenai berbagai macam jenis pencahayaan ini, kita mengenalnya sebagai intensitas cahaya.

Apabila intensitas cahaya dikaitkan dengan pemilihan ruangan apartemen untuk pencahayaan, ada beberapa ruangan yang membutuhkan cahaya yang “sedikit” atau “agak terang”. Beberapa ruangan itu misalnya kamar tidur atau dapur, sebab intensitas ini tidak akan membahayakan penghuni apartemen lain yang mungkin sensitif terhadap cahaya.

Sementara itu, intensitas cahaya yang lebih gemerlap cocok diterapkan pada ruang apartemen yang penuh hiburan, seperti lounge. Lounge yang sering menjadi tempat berpesta hingga malam hari akan lebih meriah apabila diberi cahaya terang berwarna-warni, sehingga memberi kesan apartemen yang hidup.

Poin ini paling banyak imbasnya pada pemilik apartemen, sehingga dapat mempertimbangkan intensitas cahaya yang akan mendatangkan lebih banyak pengunjung. Namun, tidak menutup kemungkinan kita sebagai pembeli apartemen juga dapat mempertimbangkan aspek intensitas cahaya ini saat melakukan touring, agar tidak menyesal di kemudian hari.

3. Jenis dan Jumlah Lampu Sebelumnya

the-light-bulb-428286_1920
Sumber: jarmoluk

Mungkin poin terakhir ini terlihat lebih remeh dibandingkan kedua poin sebelumnya mengenai pertimbangan pencahayaan di apartemen. Namun, baik jumlah maupun jenis lampu dapat memberikan efek cahaya yang berbeda-beda pada masing-masing ruangan.

Meskipun saat ini telah banyak apartemen yang menggunakan lampu neon yang lebih ramah lingkungan, kenyataannya masih ada juga yang menggunakan jenis lampu lain seperti chandelier atau bahkan lampu pijar. Apapun jenis lampunya, peletakan dan pengelolaan baterainya harus dilakukan dengan strategis supaya dapat memberi efek cahaya yang diinginkan.

Misalnya, chandelier pada ruang tunggu atau ruang baca mungkin membutuhkan perawatan lebih. Perlu dipastikan agar chandelier tidak terlalu menyala terang atau gelap, sehingga tidak membahayakan mata pengunjung atau penghuni yang sedang mampir ke ruang tunggu ataupun membaca bersama para kutu buku.

Demikian pula dengan jumlah lampu, meskipun apartemen kini menyediakan jumlah lampu yang memadai untuk tiap ruangan, sebaiknya kita cukup menyimpan lampu cadangan hanya pada saat dibutuhkan. Lagipula, kini ada banyak aplikasi senter yang dapat digunakan kalau-kalau terjadi lampu mati pada apartemen.

Pertimbangan-pertimbangan pada poin ketiga ini terutama berlaku untuk kamar tidur individual. Alasannya, kamar tidur merupakan “area pribadi” seseorang, sehingga dimungkinkan bagi orang mengustomisasi kamar tidur mereka sendiri sekalipun berada di apartemen yang “milik sejuta umat”.

***

Singkat cerita, pencahayaan merupakan “kasus sejuta umat” yang perlu diperhatikan, baik bagi pemilik, pembeli, maupun penghuni apartemen. Mungkin sisi yang dibahas berbeda-beda, namun inti dari pertimbangan pencahayaan itulah yang dapat membuat seseorang betah berlama-lama ada di apartemen atau berinvestasi pada apartemen yang sama terus-menerus.

Leave a Reply